RotasiWarta,Com,Muba - Masyarakat kecamatan Plakat Tinggi resah akibat dampak sering mati lampu terus menerus yang tidak terjadwal.
Seluruh masyarakat Plakat mengeluh akibat dari sering padamnya listrik tanpa pemberitahuan,Dampaknya sangat terasa bagi pengusaha kecil sangat di rugikan akibat dari kejadian ini, Senin (15/9/2025).
Masyarakat Kecamatan Plakat Tinggi harus mengadu kemana dengan permasalah ini, adapun harapan masyarakat Plakat Tinggi listrik bisa normal menerangi Kecamatan Plakat Tinggi, Kami harus beralih ke PLN dari PT MEP yang perusahaan BUMD milik kabupaten Musi Banyuasin, namun dengan peralihan kWh meter tersebut masyarakat harus di bebankan biaya lagi dengan nominal yang tidak sedikit Rp 1.500.000/kWh 900 Watt , ibarat pepatah memakan buah simalakama berharap listrik bisa normal dengan beralih dari PT MEP ke PLN.
Salah satu tokoh masyarakat Multin saat di bincangi awak media yang sudah beralih dari PT MEP ke PLN mengatakan
Saya sendiri mewakili seluruh masyarakat Desa Tanjung Keputran berharap dengan pihak PLN secepatnya mengambil langkah" sepaya kami tdk dirugikan dengan adanya mati lampu yg tdk beraturan.karena kami sebagai masyarakat bingung kemana tempat kamu mengadu ke pihak PT MEP atau ke PLN , kerena jelas yang adanya kami dirugikan, alat erektronik kami banyak yg rusak jadi sekali lagi kepada pihak PLN bagaimana tanggung jawabnya"Tutur Multin.
Keinginan sebagian besar masyarakat Plakat Tinggi dalam peralihan ini ada solusi dari Pemerintah daerah untuk membantu meringankan beban masyarakat dengan kondisi saat ini, pak kami mohon melalui perpanjangan bapak selaku pihak media bisa menyampaikan aspirasi kami bahwasanya tidak semua masyarakat Plakat Tinggi ini mampu pak untuk membayar meteran listrik pak, jangankan untuk bayar ganti meteran pak, untuk biaya hidup saja sudah susah pak apalagi dengan kondisi penghujan seperti ini dengan mata pencarian kami petani karet susah pak susah pak katanya julik salah satu warga.
Begitupun juga tanggapan dari salah satu tokoh dan juga pensiunan PNS bapak Sariman S,P masalah peralihan dari MEP ke PLN ini sangat membebankan masyarakat, pribahasa ini bukan memberikan solusi untuk masyarakat tapi malah membebani masyarakat, Saya sendiri belum beralih ke PLN ,masih Makai Meteran lama.Karena blm punya uang Rp. 1.500.000. sebesar itu bagi Pensiunan juga banyak. Apalagi Masyarakat biasa terutama yg kurang mampu saya kira keberatan tukasnya
Dari sudut pandang yang berbeda tanggapan salah satu aktivis dari LSM.PPRI A. Halim mengatakan apabila masalah ini berlarut larut tanpa ada solusi dari Pemerintah daerah kemungkinan besar akan terjadi gejolak seperti tahun 2020,karena kekesalan masyarakat 2(dua) faktor penyebab nya, Pertama masalah sering padam listrik yang tidak ada jadwalnya, dan kedua kebijakan yang tidak berpihak kepada masyarakat, diberikannya solusi untuk beralih ke PLN tapi harus mengeluarkan biaya lagi yang tidak sedikit, ya kalau masalah ini hanya di biarkan saja pasti akan terjadi, tapi saya yakin berharap pihak Pemerintah Musi Banyuasin akan mengambil langkah terbaik untuk ke sejahteraan masyarakat, sesuai dengan misi MUBA Maju Lebih Cepat ungkap nya (Ismairin)


Posting Komentar untuk "Dilemah Masyarakat Plakat Tinggi akibat dampak sering mati lampu "