Gelombang Protes Di BRI Sekayu : Aliansi LSM & ORMAS BERSATU Tuntut Keadilan Untuk Nasabah Yang Almarhum.

RotasiWarta,Com,MUBA - Dalam sebuah aksi damai yang mengguncang suasana di depan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sekayu, Aliansi LSM & ORMAS BERSATU Kabupaten Musi Banyuasin mengungkapkan tuntutan keras terkait nasib nasabah yang telah meninggal dunia. Aksi yang dipimpin oleh Deskar selaku Ketua Aliansi ini menggambarkan kepedulian masyarakat atas apa yang mereka sebut sebagai perlakuan tidak adil dari BRI terhadap keluarga nasabah almarhum, Ikhwani Bin A Rasyid.

Para demonstran menuntut pimpinan BRI Cabang Sekayu untuk memberikan keterangan yang jelas dan transparan mengenai pemindahan kewajiban pembayaran utang dari almarhum kepada istri, Nila Chrisna. Menurut Deskar, tindakan pihak bank yang memberlakukan prosedur yang tidak sesuai dengan aturan perbankan sangat mencederai hak-hak nasabah dan berpotensi merugikan keluarga yang ditinggalkan.

“Jangan hanya aturan yang mengada-ada dijadikan alasan untuk membodohi nasabah demi keuntungan besar! Keluarga almarhum harus diperlakukan dengan manusiawi, bukannya dibebani utang yang seharusnya tidak menjadi tanggung jawab mereka,” seru Deskar dengan nada penuh semangat.

Kasus ini bermula ketika Nila Chrisna diminta untuk menandatangani dokumen tanpa pemahaman yang cukup, yang mengakibatkan ia harus melanjutkan pembayaran utang suaminya yang telah meninggal dunia. Dalam kondisi ekonomi yang sulit, istri almarhum mengaku terpaksa membayar angsuran sebesar Rp 5 juta setiap bulan, menunjukkan keputusasaan yang mendalam.

Peristiwa menjurus ke situasi tegang saat pihak BRI menolak penghapusan utang yang diajukan oleh Nila Chrisna, meski sudah ada harapan dari Kepala BRI Cabang Sekayu, Heru Wijaya, untuk mempertimbangkan permohonan tersebut kepada Kementerian BUMN Pusat. Tanpa penjelasan yang memadai, penolakan itu menjadi jelas bahwa harapan keluarga almarhum hanya sebuah ilusi.

Dalam orasi yang disampaikan, Deskar juga menyoroti ketidakadilan dalam transaksi bank yang seharusnya memperhatikan prinsip kasih sayang dan kemanusiaan. “Heru Wijaya, tampil dan jawab pertanyaan ini di depan publik! Mengapa hak-hak almarhum tidak diakui dan mengapa rekening almarhum tetap aktif pasca kematian,” tegas Deskar, menyuarakan suara hati masyarakat Muba.

Walau aksi damai dihadiri sejumlah wartawan dan anggota masyarakat, Heru Wijaya tetap tak muncul menghadapi massa. Keberadaan pimpinan BRI yang absent mencoreng citra bank yang seharusnya menjadi tumpuan harapan masyarakat. Dalam pandangan demonstran, tindakan ini mencerminkan sikap menghindar dari tanggung jawab.(Red)

Posting Komentar untuk "Gelombang Protes Di BRI Sekayu : Aliansi LSM & ORMAS BERSATU Tuntut Keadilan Untuk Nasabah Yang Almarhum."

&>